Monday, March 23, 2009

Aku Beriman, maka Aku Bertanya - Jaffrey Lang




Judul asli: Losing My Religion: A Call for Help
Penulis: Jeffrey Lang
Penerjemah: Agung Prihantoro
Penerbit: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2006

Buku Losing My Religion: A Call for Help adalah buku ketiga Prof. Jeffrey Lang setelah Struggling to Surrender dan Even Angels Ask yang juga sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Isinya berangkat dari keprihatinan Prof. Lang mengenai fenomena menjauhnya kaum muslim kelahiran Amerika dan menghilangnya para mualaf dari masjid. Terdapat gejala-gejala yang menunjukkan bahwa generasi muslim mendatang (di Amerika) sedang teramerikanisasi. Mengapa agama Islam dijauhi dan ditinggalkan?

Anak-anak muslim yang lahir di Amerika tumbuh dalam benturan budaya Amerika dan subkultur masjid, dan bagi mereka sulit untuk menangkap relevansi Islam dengan kehidupan nyata mereka. Benturan ini semakin terasa karena anak-anak di sekolah terbiasa bertanya dan menyanggah, sementara masjid-masjid sepertinya tidak mengakomodasi berbagai pertanyaan yang muncul.

Banyak orang berkeyakinan bahwa pertanyaan rasional hanya akan merongrong iman. Pertanyaan kritis pun kerap dijawab dengan kaku oleh para pemuka agama. Akibatnya, kegalauan iman terus bercokol di benak para penanya. Upaya mereka dalam menyelesaikan p ertentangan iman–akal selalu terantuk kecenderungan kaum muslim untuk membakukan pendapat-pendapat ulama terdahulu. Tak pelak, kelesuan beragama mendera para mualaf dan generasi muda muslim. Mereka inilah yang paling mengalami kesukaran merajut ikatan nyata dengan Islam di tengah budaya sekuler.

Dengan jeli dan sepenuh hati, Jeffrey Lang memindai kelesuan tadi dan berusaha menanggapinya. Ia mencoba menjawab keluhan para generasi muslim dan mualaf, juga gugatan para penghujat Islam. Menurutnya, untuk menggapai iman sejati, kita mesti membebaskan diri dari tradisi dan memeriksa keyakinan-keyakinan kita secara rasional. Banyak cara yang digunakan Alquran dalam mendorong kita untuk mendekati iman kepada Allah secara rasional! Lang pun menekankan pentingnya diskusi terbuka atas isu-isu yang banyak dirasa tak enak dalam komunitas muslim, dengan mengedepankan sikap apa adanya, objektif, dan tidak mengelak dari kontroversi.

Buku ini mengulas banyak pertanyaan yang dianggap tabu dilontarkan di masjid atau forum-forum keagamaan konservatif. Ia merangkul suara-suara muslim yang terasing dari masjid, demi mengembalikan kebugaran komunitas muslim dalam memikat dan membuat terlibat para keturunan dan anggota barunya. Ternyata, banyak penanya di buku ini yang mengakhiri pertanyaan mereka dengan kekhawatiran dianggap ateis atau subversif kepada Tuhan. Ini artinya, mereka bertanya karena masih beriman, butuh alasan meyakinkan, dan mengaktifkan akal dalam mendekati keyakinan mereka pada Tuhan.


Download Buku Aku Beriman, maka Aku Bertanya

1 Lihat / Isi Komen Postingan Ini:

Anonymous said...

bertanya soal-soal keagamaan memang tidak dipermasalahkan. yang tidak diperbolehkan hanyalah bertanya tentang zat Allah.